Lumbung Inspirasiku
Sabtu, 09 Agustus 2014
pertama banget
Gue bikin tulisan ini karna gue pengen banget jago nulis. Bagi gue nulis itu bisa nuangin segala sesuatu yang ada diotak. Dalam segala hal penting ada yang namanya sirkulasi. Air, udara bahkan yg ada diperut pun harus ada yg masuk dan keluar (sirkulasi). Begitupan isi yg ada diotak kita. Udah banyak yang masuk, tapi keluarnya sedikit bahkan ada juga yg sama sekali ga keluar. Bagi gue, nulis merupakan cara ampuh untuk nuang yang ada diotak dalam jumlah besar. Makanya kalo abis nulis pasti berasa lega banget. Oh iyaa, walaupun gue pengen jago nulis tapi gue rada males buat mulai nulis. Aneh banget emang, tapi ini yg gue rasain kalo mau mulai nulis. Pengennya sih sih blog gue rame sama tulisan-tulisan yang sesuka gue. Tapi kondisinya blog rame sama tugas-tugas kampus doang. Yaa bgitulah keadannya. Ini bisa dibilang tulisan gue yang pertama terpublik. Waktu itu pernah, tapi cuma se lingkungan kelas doang dan dosen gue yang bacain. Kayaknya sih tulisan gue menarik, makanya ampe dibacain gitu. Kalo nemu kalimat yang aneh, itu bukan salah pembaca. Tapi emang tulisan ini yang berantakan. Maklum namanya juga baru pertama. Kalo ga berani buat nulis kapan buat mulai. Mudah-mudahan jadi start yang baik. Trimakasih
Kamis, 24 Juli 2014
Lagu Favorite
A THOUSAND YEARS – CHRISTINA PERRY
Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
{ From: http://www.elyrics.net }
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more
And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more
TERJEMAHAN
Jantung berdetak cepat
Warna dan janji
Bagaimana berani
Bagaimana saya bisa cinta ketika aku takut
untuk jatuh
Tapi menonton Anda berdiri sendiri
Semua keraguan saya
Tiba-tiba hilang entah bagaimana
Salah satu langkah lebih dekat
Saya telah meninggal setiap hari
menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih
Waktu masih berdiri
Kecantikan dalam semua dia
Aku akan berani
Aku tidak akan membiarkan apa pun
mengambil
Apa yang berdiri di depan saya
Setiap napas,
Setiap jam telah datang untuk ini
Salah satu langkah lebih dekat
Saya telah meninggal setiap hari
Menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih
Dan sepanjang saya percaya
Aku akan menemukan Anda
Waktu telah membawa
Hatimu untuk saya
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih
Salah satu langkah lebih dekat
Salah satu langkah lebih dekat
Saya telah meninggal setiap hari
Menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut,
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih
Dan sepanjang saya percaya
Aku akan menemukan Anda
Waktu telah membawa
Hatimu untuk saya
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih
Sumber ({Dari: http://www.elyrics.net}
KOMENTAR UNTUK LAGU
INI
I
first heard this song about the
year 2013, this song is soundtreks of
the film is breaking down. Lyrics and the tune
has a very beautiful
message. I chose
this song for an
article because I
rate this song is very simple, and popular
at weddings. The meaning
of this song depicts
a very sacred
promise and romantic.
Two lovers ready to
love more than a
thousand years, which means
love without boundaries
separating until death.
Little honest my
knowledge of the songs from the
west. but this song as not to slip. This is the simple
reason why I like this song.
Apologize and ask
for its correction if any Mistake. Thank you
Rabu, 11 Juni 2014
IIF CLAUSE
IF CLAUSE
Pengertian Conditional Sentence
Conditional sentence adalah complex sentence(kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction ifberupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.
Rumus Conditional Sentence
Rumus Umum
Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence |
---|
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence + if + condition |
---|
Rumus Conditional Sentence berbagai tipe
Type | Rumus Conditional Sentence |
---|---|
0 | if + simple present, simple present |
1 | if + simple present, will + bare infinitive |
2 | if + simple past, would/could/might + bare infinitive |
3 | if + past perfect, would/should/could/might have + past participle |
Contoh Conditional Sentence
Berikut contoh conditional sentence pada berbagai tipe sesuai dengan rumus di atas.
Type | Contoh Conditional Sentence |
---|---|
0 | If we burn paper, it becomes ash. (Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.) |
1 | If I meet him, I will introduce myself. (Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.) |
2 | If it rained tomorrow, I would sleep all day. (Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.) |
3 | If you had remembered to invite me, I would have attended your party. (Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.) |
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.
Contoh conditional sentence: if…not dan unless:
Dengan menggunakan rumus negatif if, contoh conditional sentence seperti di bawah ini.
- If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
- Unless the students understand, they will raise their hand to ask.
References:
- Conditional Sentences. http://faculty.deanza.edu/flemingjohn/stories/storyReader$18. Accessed on April 9, 2013.
- First, Second, & Third Conditional.http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/conditional2.htm. Accessed on April 9, 2013.
- Conditionals. http://esl.fis.edu/grammar/rules/cond.htm. Accessed on April 9, 2013.
- Zero Conditional. http://web2.uvcs.uvic.ca/elc/studyzone/330/grammar/0cond.htm. Accessed on April 9, 2013.
- Zero Conditional. http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/radio/specials/1636_gramchallenge22/. Accessed on April 9, 2013.
Jumat, 25 April 2014
bahasa inggris 2 passive voice
PASSIVE VOICE (KALIMAT PASIF) dan ACTIVE VOICE (KALIMAT AKTIF)
Passive voice (Kalimat Pasif)
Sebuah kalimat yang subjectnya dikenai suatu pekerjaan atau kalimat pada subject tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Ciri-ciri kalimat pasif adalah berawalan di- dan berawalan ter tergantung pada kalimatnya.
Active voice (Kalimat Aktif)
sebuah kalimat yang subjuctnya berbuat sesuatu atau melakukan suatu pekerjaan. Ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan me- dan beberapa memiliki awalan ber-.
Rumus Passive and active Voice:
passive: we are met by him everyday
passive: this plat was watered by her this morning
passive: they had been met by him before I came
passive: the crops are going to be harvested by the famers next week
passive: they would have been met by him.
passive: they are being met by him now
passive: this plat is being watered by her now
passive: they were being met by him
passive: this plat has been being watered by her.
passive: they had been being met by him
passive: this plant will be being watered by her
passive: they would be being met by him
passive: This plat will have been being watered by her.
Referensi:
Sebuah kalimat yang subjectnya dikenai suatu pekerjaan atau kalimat pada subject tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Ciri-ciri kalimat pasif adalah berawalan di- dan berawalan ter tergantung pada kalimatnya.
Active voice (Kalimat Aktif)
sebuah kalimat yang subjuctnya berbuat sesuatu atau melakukan suatu pekerjaan. Ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan me- dan beberapa memiliki awalan ber-.
Rumus Passive and active Voice:
- Subject + be + Verb3 + by + modifier
Contoh Kalimat Passive Voice:
- The Teacher enjoyed teaching the student (active)
- The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
- you regretted that principal had to resign from office (active)
- it was regretted that the principal had to resign from office (passive)
- I consider her very pretty (active)
- she is considered very pretty (passive)
- simple present tense
passive: we are met by him everyday
- simple past tense
passive: this plat was watered by her this morning
- present perfect tense
passive: they had been met by him before I came
- simple future tense
passive: the crops are going to be harvested by the famers next week
- future perfect tense
passive: they would have been met by him.
- present countinous tense
passive: they are being met by him now
- present countinous tense
passive: this plat is being watered by her now
- past continous tense
passive: they were being met by him
- perfect continous tense
passive: this plat has been being watered by her.
- past perfect continous tense
passive: they had been being met by him
- future continous tense
passive: this plant will be being watered by her
- past future continous tense
passive: they would be being met by him
- future perfect continous tense
passive: This plat will have been being watered by her.
Referensi:
- http://www.bahasainggris-online.com
- http://haricahyo26.blogspot.com
Sabtu, 29 Maret 2014
Tugas Bahasa Inggris
n Nama : Riyanto
Kelas : 4EA06
NPM : 19210453
1. George is cooking dinner to night
s V.phrase complement modifier of time
2.
We can
eat lunch
in this restaurant today
S
V.phrase complement
modifier of place modifier of time
3.
Pat should have bought gasoline yesterday
S V.phrase complement modifier of time
4.
She opened
a checking account at the bank last week
S V.completes complement modifier of place modifier of time
5.
He was
driving very fast
S V.phrase complement
6.
She drove the car
on the street
S V.completes complement
modifier of place
7.
We girls are not going to that movie
S V.phrase
modifier of place
8.
The chemistry professor canceled
class today
S V.completes complement modifier of place
9.
She must
have gone to the book
S V.phrase modifier of place
10.
The weather was very
bad yesterday
S V complement modifier
of place
(Naun
phrase)
Sabtu, 23 November 2013
Konflik Etika Bisnis
Konflik Etika Bisnis
1.
Teori
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam
dan ranah moralitas dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada
‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut
sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada penentuan apa
yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep
etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi
membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya.
Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip
etika ke dalam bisnis.
Pertama, untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus
mendapatkan keuntungan. Jika keuntungan dicapai melalui perbuatan yang kurang
terpuji, keberlangsungan perusahaan bisa terancam. Banyak perusahaan terkenal
telah mencoreng reputasi mereka sendiri dengan skandal dan kebohongan.
Kedua, sebuah bisnis harus dapat menciptakan keseimbangan antara ambisi untuk
mendapatkan laba dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat sekitarnya. Memelihara
keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi atau bahkan ‘barter’.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para
pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey
business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis
mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki
oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal
ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor,
licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh
karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.
Berbisnis dengan etika adalah menerapkan aturan umum
mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak
sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Jika aturan
secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak
bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan
pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat,
maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral. Intinya adalah bagaimana kita
mengontrol diri kita sendiri untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan
cara peka dan toleransi. Dengan kata lain, etika bisnis ada untuk mengontrol
bisnis agar tidak tamak.
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk
dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang
melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang ini bukan hanya merugikan
perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara. Praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.
Dari mana upaya penegakkan etika bisnis dimulai? Etika
bisnis paling gampang diterapkan di perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan
memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan bagi karyawannya. Selain itu,
etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpin perusahaan
seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya,
perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.
Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan
sanksi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi
kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu
bila ada yang melanggar aturan diberikan sanksi untuk memberi pelajaran kepada
yang bersangkutan. Ada tiga sasaran dan ruang lingkup pokok etika bisnis.
Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi,
dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Dengan kata
lain, etika bisnis pertama-tama bertujuan untuk menghimbau para pelaku bisnis
untuk menjalankan bisnis secara baik dan etis.
Kedua, menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, buruh,
atau karyawan dan masyarakatluas pemilik aset umum semacam lingkungan hidup,
akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktik bisnis
siapapun juga. Pada tingkat ini, etika bisnis berfungsi menggugah masyarakat
bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik demi
terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut.
Ketiga, etika bisnis juga berbicara mengenai sistem
ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal
ini, etika bisnis lebih bersifat makro atau lebih tepat disebut etika ekonomi.
Dalam lingkup makro semacam ini, etika bisnis bicara soal monopoli, oligopoli,
kolusi, dan praktik semacamnya yang akan sangat mempengaruhi, tidak saja sehat
tidaknya suatu ekonomi, melainkan juga baik tidaknya praktik bisnis dalam
sebuah negara.
Konflik
adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern)
maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik
dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of
tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di
antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar
kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu
sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan
masing-masing.
2.
Kasus
Konflik Buruh Dengan Perurahaan
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari
tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik
yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut
tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan
tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang
relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa
ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk
demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi,
kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi
manusia karyawan
Adapun beragam jenis konflik seperti :
• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen
puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia
dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya
secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi,
manajemen kompensasi dan karir.
• Konflik Horizontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada
tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah
tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi
penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki
tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan.
Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam
jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang.
Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya
anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi
pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara
divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena
langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan
oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya
uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan
sistem koordinasi yang tidak jelas.
Adapun kasus konflik perusahaan seperti antara buruh dengan PT Megariamas
Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan
Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa,
Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan
tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan
tunjangan hari raya (THR).
Contoh Konflik ini masuk katagori konflik vertikal karena pihak manajemen
puncak dan manajemen menengah tidak melakukan koordinasi dengan buruh tentang
pemberian tunjangan hari raya sehingga pihak buruh melakuan demonstrasi.
Sedangkan menurut etika bisnis konflik ini sangat merugikan perusahaan karena
dengan adanya demonstrasi tersebut perusahaan tidak bisa menghasilkan produk
dalam sehari itu sehingga dapat mengalami kerugian cukup besar sedangkan bagi
buruh tetap harus memperjuangkan tunjangan hari raya yang seharusnya mereka
dapat. Sebaiknya perusahaan harus memberikan tunjangan tersebut agar tidak
mengalamo kerugian yang lebih besar lagi karena tanpa adanya buruh perusahaan
tidak dapat mengahasilkan produknya.
3.
Analisis
Etika
didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana
istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan
aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku
manusia dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep
etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi
membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya.
Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip
etika ke dalam bisnis.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para
pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey
business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis
mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki
oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal
ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor,
licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh
karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.
Konflik
adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang
lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad
perselisihan (disagreement), adanya keteganyan
(the presence of tension),
atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik
sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana
pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan
pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Dari contoh kasus
diatas diketahui adanya konflik yang timbul antara buruh dengan perusahaan yang
menyebabkan ketidak harmonisan antara keduanya. Dilihat dari contoh diatas,
bahwa adanya bentuk demo menuntut pemerintah yang berwenang mengintrusikan
perusahaan – perusahaan agar cepat mengeluarkan THR (Tunjangan Hari Raya). Ini merupakan
contoh konflik vertical yaitu, konflik yang terjadi antara bawahan dan atasan. Walaupun
konflik yang terjadi didalam perusahaan sudah menjadi wajar, tetapi seharusnya hal
ini dapat diminimalisir dengan komunikasi yang baik. Sehingga konflik vertical maupun
horizontal didalam perusahaan dapat dihindarkan.
4.
Refrensi
Adapun beragam jenis konflik seperti :
• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
• Konflik Horizontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Adapun kasus konflik perusahaan seperti antara buruh dengan PT Megariamas Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Contoh Konflik ini masuk katagori konflik vertikal karena pihak manajemen puncak dan manajemen menengah tidak melakukan koordinasi dengan buruh tentang pemberian tunjangan hari raya sehingga pihak buruh melakuan demonstrasi.
Sedangkan menurut etika bisnis konflik ini sangat merugikan perusahaan karena dengan adanya demonstrasi tersebut perusahaan tidak bisa menghasilkan produk dalam sehari itu sehingga dapat mengalami kerugian cukup besar sedangkan bagi buruh tetap harus memperjuangkan tunjangan hari raya yang seharusnya mereka dapat. Sebaiknya perusahaan harus memberikan tunjangan tersebut agar tidak mengalamo kerugian yang lebih besar lagi karena tanpa adanya buruh perusahaan tidak dapat mengahasilkan produknya.
Sabtu, 09 November 2013
Pelanggaran Etika Bisnis
PELANGGARAN
ETIKA BISNIS
1.
Teori
Etika didefinisikan sebagai
penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas
dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku
moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan
penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa
mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila
standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang
kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan
saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Pertama, untuk bisa bertahan,
sebuah bisnis harus mendapatkan keuntungan. Jika keuntungan dicapai melalui
perbuatan yang kurang terpuji, keberlangsungan perusahaan bisa terancam. Banyak
perusahaan terkenal telah mencoreng reputasi mereka sendiri dengan skandal dan
kebohongan. Kedua, sebuah bisnis harus dapat menciptakan keseimbangan
antara ambisi untuk mendapatkan laba dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat
sekitarnya. Memelihara keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi
atau bahkan ‘barter’.
Tujuan etika bisnis adalah
menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business
dan tidak melakukan ‘monkey business’ atau dirty business. Etika bisnis
mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis
agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya
dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia
bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis
mempunyai implikasi etis dan oleh karenanya membawa serta tanggung jawab etis
bagi pelakunya.
2.
Kasus
Masih hangat pasti tentang iklan
penyindiran balas-balasan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi AS dan
XL. Menurut saya bukanlah hal bermanfaat yang dilakukan oleh kedua operator
tersebut, justru mungkin akan banyak konsumen hanya tertawa melihat iklan-iklan
tersebut dan yang paling ekstrim mungkin akan meninggalkan loyalitas mereka
terhadap produk tersebut. Karena apa ? karena perilaku iklan-iklan tersebut
seperti perang, terus saling menyerang produk lawan tapi bukan terus
memperbaiki kualitas produk mereka masing-masing.
Ternyata iklan yang melanggar
etika bisnis yang dilakukan oleh salah satu operator telekomunikasi di atas
bukanlah saat-saat ini saja, mungkin masih ada yang masih ingat iklan operator
telekomunikasi XL yang bercerita tentang seorang pria yang menikah dengan
monyet dan kambing. Sangatlah mengiris hati, konsumenlah yang direndahkan dalam
iklan tersebut. Iklan XL tersebut di nilai memperolok dan merendahkan martabat
manusia, bahkan beberapa pihak seperti BRTI( Badan Regulasti Telekomunikasi
Indonesia) menyatakan bahwa iklan tersebut kebablasan.
3.
Analisis
Etika didefinisikan sebagai
penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas
dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku
moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan
penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa
mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila
standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang
kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan
saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Akhir-akhir ini sangat banyak
iklan yang saling menjatuhkan satu sama lain. Banyak iklan yang mempromosikan
sebuah produk dengan menbandingkan produknya itu dengan produk lain sejenis
dengan cara merendahkan bahkan mengejek produk lain. Jelas iklan-iklan tersebut
sangatlah melanggar etika bisnis.
Iklan tersebut di nilai tidak
memberikan informasi yang lengkap sehingga terjadi misinterpretasi di kalangan
konsumen, melampaui batas etika dan tidak memberikan nilai pendidikan bagi
masyarakat. Iklan operator telekomunikasi tersebut juga dan yang melanggar UU
No.8/1999 pasal 17f pelaku usaha periklanan dilarang memproduksi iklan yang
melanggar etika dan atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
periklanan.
Maka jika kita analisis lagi,
jelas - jelas iklan tersebut melanggar etika bisnis. Pelanggaran – pelanggaran etika
seperti itu harusnya tidak terjadi didunia bisnis. Apalagi jenis pelanggarannya
berada langsung didalam iklan media elektronik yang langsung dapat dilihat
masyarakat luas. Tentu saja bisa menimbulkan citra yang buruk bagi si pelanggar
etika tersebut.
4.
Refrensi
Langganan:
Postingan (Atom)