Powered By Blogger

Sabtu, 09 Agustus 2014

pertama banget

Gue bikin tulisan ini karna gue pengen banget jago nulis. Bagi gue nulis itu bisa nuangin segala sesuatu yang ada diotak. Dalam segala hal penting ada yang namanya sirkulasi. Air, udara bahkan yg ada diperut pun harus ada yg masuk dan keluar (sirkulasi). Begitupan isi yg ada diotak kita. Udah banyak yang masuk, tapi keluarnya sedikit bahkan ada juga yg sama sekali ga keluar. Bagi gue, nulis merupakan cara ampuh untuk nuang yang ada diotak dalam jumlah besar. Makanya kalo abis nulis pasti berasa lega banget. Oh iyaa, walaupun gue pengen jago nulis tapi gue rada males buat mulai nulis. Aneh banget emang, tapi ini yg gue rasain kalo mau mulai nulis. Pengennya sih sih blog gue rame sama tulisan-tulisan yang sesuka gue. Tapi kondisinya blog rame sama tugas-tugas kampus doang. Yaa bgitulah keadannya. Ini bisa dibilang tulisan gue yang pertama terpublik. Waktu itu pernah, tapi cuma se lingkungan kelas doang dan dosen gue yang bacain. Kayaknya sih tulisan gue menarik, makanya ampe dibacain gitu. Kalo nemu kalimat yang aneh, itu bukan salah pembaca. Tapi emang tulisan ini yang berantakan. Maklum namanya juga baru pertama. Kalo ga berani buat nulis kapan buat mulai. Mudah-mudahan jadi start yang baik. Trimakasih

Kamis, 24 Juli 2014

Lagu Favorite

A THOUSAND YEARS – CHRISTINA PERRY

Heart beats fast
Colors and promises
How do be brave
How can I love when I'm afraid
To fall
But watching you stand alone
All of my doubt
Suddenly goes away somehow

One step closer

I have died everyday
waiting for you
Darling, don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything
Take away
What's standing in front of me
Every breath,
Every hour has come to this

One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid
{ From: http://www.elyrics.net }
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

One step closer
One step closer

I have died everyday
Waiting for you
Darling, don't be afraid,
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

And all along I believed
I would find you
Time has brought
Your heart to me
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a thousand more

TERJEMAHAN
Jantung berdetak cepat
Warna dan janji
Bagaimana berani
Bagaimana saya bisa cinta ketika aku takut
untuk jatuh
Tapi menonton Anda berdiri sendiri
Semua keraguan saya
Tiba-tiba hilang entah bagaimana

Salah satu langkah lebih dekat

Saya telah meninggal setiap hari
menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih

Waktu masih berdiri
Kecantikan dalam semua dia
Aku akan berani
Aku tidak akan membiarkan apa pun
mengambil
Apa yang berdiri di depan saya
Setiap napas,
Setiap jam telah datang untuk ini

Salah satu langkah lebih dekat

Saya telah meninggal setiap hari
Menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih

Dan sepanjang saya percaya
Aku akan menemukan Anda
Waktu telah membawa
Hatimu untuk saya
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih

Salah satu langkah lebih dekat
Salah satu langkah lebih dekat

Saya telah meninggal setiap hari
Menunggu untuk Anda
Sayang, jangan takut,
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih

Dan sepanjang saya percaya
Aku akan menemukan Anda
Waktu telah membawa
Hatimu untuk saya
Aku telah mengasihi kamu untuk
ribuan tahun
Aku akan mencintaimu selama seribu lebih

Sumber ({Dari: http://www.elyrics.net}

KOMENTAR UNTUK LAGU INI
I first heard this song about the year 2013, this song is soundtreks of the film is breaking down. Lyrics and the tune has a very beautiful message. I chose this song for an article because I rate this song is very simple, and popular at weddings. The meaning of this song depicts a very sacred promise and romantic. Two lovers ready to love more than a thousand years, which means love without boundaries separating until death. Little honest my knowledge of the songs from the west. but this song as not to slip. This is the simple reason why I like this song. Apologize and ask for its correction if any Mistake. Thank you

Rabu, 11 Juni 2014

IIF CLAUSE


IF CLAUSE

Pengertian Conditional Sentence

Conditional sentence adalah complex sentence(kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction ifberupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).
Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1tipe 2tipe 3, dan tipe 0Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentence

Rumus Umum

Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.
if + condition, result/consequence
atau tanpa tanda baca koma:
result/consequence + if + condition

Rumus Conditional Sentence berbagai tipe

TypeRumus Conditional Sentence
0if + simple present, simple present
1if + simple present, will + bare infinitive
2if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3if + past perfect, would/should/could/might have + past participle

Contoh Conditional Sentence

Berikut contoh conditional sentence pada berbagai tipe sesuai dengan rumus di atas.
TypeContoh Conditional Sentence
0If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

Negatif if + condition

Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.

Contoh conditional sentence: if…not dan unless:

Dengan menggunakan rumus negatif if, contoh conditional sentence seperti di bawah ini.
  • If the students do not understand, they will raise their hand to ask.
  • Unless the students understand, they will raise their hand to ask.
References:
  1. Conditional Sentences. http://faculty.deanza.edu/flemingjohn/stories/storyReader$18. Accessed on April 9, 2013.
  2. First, Second, & Third Conditional.http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/conditional2.htm. Accessed on April 9, 2013.
  3. Conditionals. http://esl.fis.edu/grammar/rules/cond.htm. Accessed on April 9, 2013.
  4. Zero Conditional. http://web2.uvcs.uvic.ca/elc/studyzone/330/grammar/0cond.htm. Accessed on April 9, 2013.
  5. Zero Conditional. http://www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish/radio/specials/1636_gramchallenge22/. Accessed on April 9, 2013.

Jumat, 25 April 2014

bahasa inggris 2 passive voice


PASSIVE VOICE (KALIMAT PASIF) dan ACTIVE VOICE (KALIMAT AKTIF)

Passive voice (Kalimat Pasif)
Sebuah kalimat yang subjectnya dikenai suatu pekerjaan atau kalimat pada subject tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Ciri-ciri kalimat pasif adalah berawalan di- dan berawalan ter tergantung pada kalimatnya.

Active voice (Kalimat Aktif)
sebuah kalimat yang subjuctnya berbuat sesuatu atau melakukan suatu pekerjaan. Ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan me- dan beberapa memiliki awalan ber-.

Rumus Passive  and active Voice:
  • Subject + be + Verb3 + by + modifier
Contoh Kalimat Passive Voice:
  1. The Teacher enjoyed teaching the student (active)
  2. The students enjoyed being taught by the teacher (passive)
  3. you regretted that principal had to resign from office (active)
  4. it was regretted that the principal had to resign from office (passive)
  5. I consider her very pretty (active)
  6. she is considered very pretty (passive)
  • simple present tense
active: he meets them everyday
passive: we are met by him everyday
  • simple past tense 
active: she watered this plant this morning
passive: this plat was watered by her this morning
  • present perfect tense 
active: he had met them before I came
passive: they had been met by him before I came
  • simple future tense
active: the famers are going to harvest the crops next week
passive: the crops are going to be harvested by the famers next week
  • future perfect tense 
active: she would have met them
passive: they would have been met by him.
  • present countinous tense
active: he is meeting them now
passive: they are being met by him now
  • present countinous tense
active: Rina is watering this plat now
passive: this plat is being watered by her now
  • past continous tense
active: Nazril was meeting them
passive: they were being met by him
  • perfect continous tense
active: Bella has been watering this plat.
passive: this plat has been being watered by her.
  • past perfect continous tense
active: Uki had been meeting them
passive: they had been being met by him
  • future continous tense
active: Dania will be watering this plat
passive: this plant will be being watered by her
  • past future continous tense
active: Riko would be meeting them
passive: they would be being met by him
  • future perfect continous tense
active: Uti will have been watering this plant
passive: This plat will have been being watered by her.

Referensi:

Sabtu, 29 Maret 2014

Tugas Bahasa Inggris

n   Nama :   Riyanto
     Kelas :  4EA06
     NPM : 19210453

1.    George                     is cooking            dinner                   to night
      s             V.phrase         complement      modifier of time

2.       We         can eat                                 lunch                in this restaurant                today
  S            V.phrase        complement       modifier of place         modifier of time

3.       Pat      should have bought            gasoline                   yesterday
  S             V.phrase                         complement          modifier   of time

4.       She        opened                a checking account          at the bank                       last week
  S           V.completes             complement              modifier of place          modifier of time

5.       He          was driving       very fast
  S             V.phrase       complement

6.       She             drove                 the car                     on the street
  S            V.completes      complement         modifier of place       

7.       We girls         are not going to            that movie
     S                      V.phrase                  modifier of place       

8.       The chemistry professor        canceled                  class                      today
                   S                              V.completes       complement    modifier of place       

9.       She        must have gone to          the book
  S                    V.phrase                   modifier of place       

10.   The weather      was        very bad              yesterday
        S                       V       complement     modifier of place       
(Naun phrase)


Sabtu, 23 November 2013

Konflik Etika Bisnis

Konflik Etika Bisnis

1.     Teori
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Pertama, untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus mendapatkan keuntungan. Jika keuntungan dicapai melalui perbuatan yang kurang terpuji, keberlangsungan perusahaan bisa terancam. Banyak perusahaan terkenal telah mencoreng reputasi mereka sendiri dengan skandal dan kebohongan.  Kedua, sebuah bisnis harus dapat menciptakan keseimbangan antara ambisi untuk mendapatkan laba dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat sekitarnya. Memelihara keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi atau bahkan ‘barter’.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.
Berbisnis dengan etika adalah menerapkan aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral. Intinya adalah bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan cara peka dan toleransi. Dengan kata lain, etika bisnis ada untuk mengontrol bisnis agar tidak tamak.
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara. Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.
Dari mana upaya penegakkan etika bisnis dimulai? Etika bisnis paling gampang diterapkan di perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpin perusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya, perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.
Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sanksi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sanksi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Ada tiga sasaran dan ruang lingkup pokok etika bisnis. Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Dengan kata lain, etika bisnis pertama-tama bertujuan untuk menghimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis secara baik dan etis.
Kedua, menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, buruh, atau karyawan dan masyarakatluas pemilik aset umum semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktik bisnis siapapun juga. Pada tingkat ini, etika bisnis berfungsi menggugah masyarakat bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut.
Ketiga, etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro atau lebih tepat disebut etika ekonomi. Dalam lingkup makro semacam ini, etika bisnis bicara soal monopoli, oligopoli, kolusi, dan praktik semacamnya yang akan sangat mempengaruhi, tidak saja sehat tidaknya suatu ekonomi, melainkan juga baik tidaknya praktik bisnis dalam sebuah negara.
 Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.


2.     Kasus

Konflik Buruh Dengan Perurahaan


Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan
Adapun beragam jenis konflik seperti :
• Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir.
• Konflik Horizontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
• Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
• Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas.
Adapun kasus konflik perusahaan seperti antara buruh dengan PT Megariamas Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu-Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) PT Megariamas Sentosa, Selasa (23/9) siang ‘menyerbu’ Kantor Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Plumpang Raya, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan yang mempekerjakan mereka karena mangkir memberikan tunjangan hari raya (THR).
Contoh Konflik ini masuk katagori konflik vertikal karena pihak manajemen puncak dan manajemen menengah tidak melakukan koordinasi dengan buruh tentang pemberian tunjangan hari raya sehingga pihak buruh melakuan demonstrasi.

Sedangkan menurut etika bisnis konflik ini sangat merugikan perusahaan karena dengan adanya demonstrasi tersebut perusahaan tidak bisa menghasilkan produk dalam sehari itu sehingga dapat mengalami kerugian cukup besar sedangkan bagi buruh tetap harus memperjuangkan tunjangan hari raya yang seharusnya mereka dapat. Sebaiknya perusahaan harus memberikan tunjangan tersebut agar tidak mengalamo kerugian yang lebih besar lagi karena tanpa adanya buruh perusahaan tidak dapat mengahasilkan produknya. 

3.     Analisis
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.
Konflik adalah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang        (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada di sekitarnya. Konflik dapat berupad perselisihan (disagreement), adanya keteganyan (the presence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Dari contoh kasus diatas diketahui adanya konflik yang timbul antara buruh dengan perusahaan yang menyebabkan ketidak harmonisan antara keduanya. Dilihat dari contoh diatas, bahwa adanya bentuk demo menuntut pemerintah yang berwenang mengintrusikan perusahaan – perusahaan agar cepat mengeluarkan THR (Tunjangan Hari Raya). Ini merupakan contoh konflik vertical yaitu, konflik yang terjadi antara bawahan dan atasan. Walaupun konflik yang terjadi didalam perusahaan sudah menjadi wajar, tetapi seharusnya hal ini dapat diminimalisir dengan komunikasi yang baik. Sehingga konflik vertical maupun horizontal didalam perusahaan dapat dihindarkan.

4.     Refrensi

Sabtu, 09 November 2013

Pelanggaran Etika Bisnis




PELANGGARAN ETIKA BISNIS

1.   Teori
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Pertama, untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus mendapatkan keuntungan. Jika keuntungan dicapai melalui perbuatan yang kurang terpuji, keberlangsungan perusahaan bisa terancam. Banyak perusahaan terkenal telah mencoreng reputasi mereka sendiri dengan skandal dan kebohongan.  Kedua, sebuah bisnis harus dapat menciptakan keseimbangan antara ambisi untuk mendapatkan laba dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat sekitarnya. Memelihara keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi atau bahkan ‘barter’.
Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.

2.   Kasus
Masih hangat pasti tentang iklan penyindiran balas-balasan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi AS dan XL. Menurut saya bukanlah hal bermanfaat yang dilakukan oleh kedua operator tersebut, justru mungkin akan banyak konsumen hanya tertawa melihat iklan-iklan tersebut dan yang paling ekstrim mungkin akan meninggalkan loyalitas mereka terhadap produk tersebut. Karena apa ? karena perilaku iklan-iklan tersebut seperti perang, terus saling menyerang produk lawan tapi bukan terus memperbaiki kualitas produk mereka masing-masing.
Ternyata iklan yang melanggar etika bisnis yang dilakukan oleh salah satu operator telekomunikasi di atas bukanlah saat-saat ini saja, mungkin masih ada yang masih ingat iklan operator telekomunikasi XL yang bercerita tentang seorang pria yang menikah dengan monyet dan kambing. Sangatlah mengiris hati, konsumenlah yang direndahkan dalam iklan tersebut. Iklan XL tersebut di nilai memperolok dan merendahkan martabat manusia, bahkan beberapa pihak seperti BRTI( Badan Regulasti Telekomunikasi Indonesia) menyatakan bahwa iklan tersebut kebablasan.

3.   Analisis
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah moralitas dimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk pada ‘penghakiman’ akan standar dan aturan tata laku moral. Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofi perilaku manusia dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah dan benar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus dipertimbangkan saat menerapkan prinsip etika ke dalam bisnis.
Akhir-akhir ini sangat banyak iklan yang saling menjatuhkan satu sama lain. Banyak iklan yang mempromosikan sebuah produk dengan menbandingkan produknya itu dengan produk lain sejenis dengan cara merendahkan bahkan mengejek produk lain. Jelas iklan-iklan tersebut sangatlah melanggar etika bisnis.
Iklan tersebut di nilai tidak memberikan informasi yang lengkap sehingga terjadi misinterpretasi di kalangan konsumen, melampaui batas etika dan tidak memberikan nilai pendidikan bagi masyarakat. Iklan operator telekomunikasi tersebut juga dan yang melanggar UU No.8/1999 pasal 17f pelaku usaha periklanan dilarang memproduksi iklan yang melanggar etika dan atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai periklanan.
Maka jika kita analisis lagi, jelas - jelas iklan tersebut melanggar etika bisnis. Pelanggaran – pelanggaran etika seperti itu harusnya tidak terjadi didunia bisnis. Apalagi jenis pelanggarannya berada langsung didalam iklan media elektronik yang langsung dapat dilihat masyarakat luas. Tentu saja bisa menimbulkan citra yang buruk bagi si pelanggar etika tersebut.

4.   Refrensi